Terus mensyukuri akan warna warni yang terangkai dalam pelangi kehidupan ini . . .

Senin, 19 Oktober 2015

Menghafal tapi TAK hafal-hafal....???

Teringat dulu pernah bahkan sering bgt nangis gegara udah komat kamit ngafal ga juga nyntol di memori. sekarg pun masih suka gitu. untunglah selalu ingat nasehat sang guru klo udah mulai down. Ahh...ga kn pernah rugi dan ga kan sia-sia selama berinteraksi dg alquran. pas buka fb nemu tulisan bijak buat kita-kita para penghafal alquran.... ^_^. baca gaes adem bgt ... :)
10 ALASAN MENGHAFAL TAK HAFAL-HAFAL TETAP MENYENANGKAN 

1. Satu huruf Al-Qur'an satu kebaikan, dan satu kebaikan 10 pahala. Bagi yang kesulitan melafalkan, satu hurufnya dua kebaikan. Berarti setiap hurufnya 20 pahala. Semakin sulit semakinbanyak. Kalikan dengan jumlah pengulangan Anda.
2. Al-Qur'an, seluruhnya, adalah kebaikan. Menghafal tak hafal-hafal berarti Anda berlama-lama dalam kebaikan. Semakin lama semakin baik. Bukankah Anda menghafal untuk mencari kebaikan.
3. Ketika Anda menghafal Al-Qur'an, berarti Anda sudah punya niat yang kuat. Rasulullah saw menyebut 70 syuhada dalam tragedi sumur Ma'unah sebagai qari (hafizh), padahal hafalan mereka belum semua. Ini karena seandainya mereka masih hidup, mereka akan terus menghafal. Jadi, meski Anda menghafal tak hafal-hafal, Anda adalah hafizh selama tak berhenti menghafal. Bukankah hafizh yang sebenarnya di akhirat?
4. Menghafal Al-Qur'an ibarat masuk ke sebuah taman yang indah. Mestinya Anda betah, bukan ingin buru-buru keluar. Menghafal tak hafal-hafal adalah cara Allah memuaskan Anda menikmati taman itu. Terseyumlah.
5. Ketika Anda menghafal Al-Quran, meski tak hafal-hafal, maka dapat dipastikan, paling tidak, selama menghafal, mata Anda, telinga Anda, dan lisan Anda tidak sedang melakukan maksiat. Semakin lama durasinya, semakin bersih.
6. Memegang mushaf adalah kemuliaan, dan melihatnya adalah kesejukan. Anda sudah mendapatkan hal itu saat menghafal kendati tak hafal-hafal.
7. Adakalanya kita banyak dosa. Baik yang terasa maupun tak terasa. Dan menghafal tak hafal-hafal adalah kifaratnya, di mana, barangkali, tidak ada kifarat lain kecuali itu.
8. Tak hafal-hafal adakalanya karena Allah sangatcinta kepada kita. Allah tak memberikan ayat-ayat-Nya sampai kita benar-benar layak dicintai-Nya. Jika kita tidak senang dengan keadaan seperti ini, maka kepada siapa sebenarnya selama ini kita mencintai. Ini yang disebut: Dikengenin ayat.
9. Menghafal tak hafal-hafal tentu melelahkan. Inilah lelah yang memuaskan, karena setiap lelahnya dicatat sebagai amal sholeh. Semakin lelah semakin sholeh.
10. Menghafal tak hafal-hafal, tandanya Anda di pintu hidayah. Berat tandanya jauh dari nafsu. Jauh dari nafsu tandanya dekat dengan ikhlas. Dan ikhlas lahirkan mujahadah yang hebat.
 


*** oleh : H. Deden Muhammad Makhyaruddin, Al-Hafizh (Juara lomba Tafsir Internasional)
***copas dari FB Karantina Sebulan Hafal Al-Qur'an


Sabtu, 03 Oktober 2015

Lembang dan coretan bin cerita iseng...



Lama ga posting diblog ini jadi kangen, mumpung kemaren habis maen diluar ya udah deh... cusss



Lembang dan coretan bin cerita iseng...

Brrrr.....Dingin...bgt. Ntu lembang bukan saya..^_^ mo matahari diubun2 juga tetep aja. klo mo tidur perlengkapanya kayak mo perang. banyak bgt, klo mo mandi toloooongg.. sekali aja ga usah lebih.. hahahah
Sebelum nya temen-temen tau dong pepatah yang mengatakan “pengalaman adalah guru terbaik”. Bertemu dengan orang-orang yang punya segudang pengalaman pastinya juga bertemu dengan guru yang baik. Acara pelatihan pendampingan pemberdayaan masyarakat yang merupakan program baru dari kementrian ketanagakerjaan yang katanya turunan dari program unggulan bapak presiden kita sukses membuat folder foto saya membludak. Lho? Heheh.. pelatihannya sih 8 hari dari tgl 01-08 september, tapi klo diitung sama perjalanan’y dari dabo(kepri) ke lembang plus transit2 ga jelas ny sama acara jalan2 dan narsis2an  malah sampe 2 minggu baru nyampe rumah lagi. Hahaha
Nah sobat, pelatihan pemberdayaan pendampingan masyrakat ini esensinya memang mencetak pendamping untuk dapat menjadi problem solver di masyrakat terkait kehidupan ekonomi yang lebih baik. Tsaaaahhh... beraaaatt bahasanya. Hahah..Selama 8 hari disana semua peserta yang tergabung dari sabang sampe merauke benar-benar di godok bin dijejelin materi dan diskusi terkait persiapan yang bakalan dihadapin di daerah masing-masing dengan karakter masarakat yang berbeda-beda. Klo ada yang nanya materinya apa aja? Ngebahas apa aja? Nah, bakalan keriting jari jemari saya buat nulisnya. Klo penasaran, ntar saya kirimin materinya via email deh, ga gratis tapinya....hahahah
Sistem pelatihannya cukup menarik. Jumlah peserta yang saat itu kurang lebih 200 orang dibagi kedalam 10 kelas dengan mentor masing2. Namanya juga pelatihan ya, sistem belajar dikelas ga jauh-jauh dari diskusi kasus, sharing, simulasi, bla..bla.. selain dikelas kita juga diberi kesempatan oleh panitia untuk dapat melihat langsung kegiatan wirausaha skala rumah tangga yang ada disekitar lembang. Kita dibagi kedalam 3 tempat kunjungan. Ada yang ke pengusaha kripik dengan omzet yang uwwooo...ada yang ke kelompok tani paprica. Klo ga tau paprica ntar saya kasih pic nya ya...#songong. Trus kelompok yang terakhir ke peternakan sapi perah, ngeliat macem2 aneka olahan susu sapi. Seruuuu...

Jumat, 26 September 2014