Klakson…???
Ya, kebutuhan menggunakan klakson bagi pengendara tentu merupakan kebutuhan
primer. Namun terkadang bahkan sering para pengendara motor maupun mobil bahkan
bus/truk “menyelewengkan” fungsi klakson. Contoh yang sering menjadi
pemandangan kita sehari-hari adalah saat berada di traffic light. Semua
pengendara saya rasa sudah sangat paham arti dari setiap warna lampu pada traffic light. Tapi kenapa pada
saat lampu merah, yang jelas-jelas masih berwarna merah bukan kuning apalagi
hijau para pengendara sering membunyikan klakson. Suara klakson saling
bersahutan. Memekakkan telinga. Terlebih kendaraan yang berada di belakang. Apa sih maksud membunyikan klakson saat lampu traffic light berwarna merah?
Menyuruh pengendara di depan untuk menorobos? Jelas-jelas masih lampu merah...!!! Tak perlu menggunakan
klakson, semua pengendara pasti akan langsung tancap gas saat lampu berubah
warna menjadi hijau. Siapa sih yang mau stay, berlama-lama atau parkir
kendaraan di traffic
light?? Terkadang jika berada pada kondisi ini apa lagi saat berada di depan zebra cross serasa ingin protes, kenapa
sih harus berklakson ria..??? padahal kita tau, ingin sekeras apapun klakson yang di bunyikan tidak akan
membuat lampu merah mendadak langsung
berubah kuning apa lagi hijau. Tidak mungkin?. Sangat tidak hemat, pemborosan, tidak bijak,
polusi suara. Hhuurrhhfftt
Terus mensyukuri akan warna warni yang terangkai dalam pelangi kehidupan ini . . .
Kamis, 05 September 2013
Rabu, 04 September 2013
Aku Iri... ^_^
Tersentuh,
terkagum. Melihat mereka, anak-anak yang masih polos melantunkan ayat suci
alquran tanpa melihat alquran. Suara merdu mendayu-dayu membuat setiap kalbu
tergugu. Subhanallah. Tanpa ada salah dan cela. Mereka melafadzkan dengan
lancar. Mereka hafal kata perkata didukung oleh makhroj yang baik. Seolah-olah
mereka menyanyikan lagu berbahasa indonesia. Aku iri...
Aku
cemburu, ingin seperti mereka. Alquran bak HP yang merupakan buka setiap saat.
Alquran bak TV yang mereka tonton setiap hari. Aquran bak berita yang mereka
perbincangkan setiap hari. Alquran bak radio yang mereka dengarkan setiap hari.
Alquran ada di hati mereka. Tak terpsahkan. Aku iri...
Wajah
teduh yang disinari oleh cahaya alquran menghiasi paras polos mereka. Layaknya
anak-anak pada umumnya, mereka suka bermain, bercanda dan tertawa. Namun
terlihat beda saat mereka melafdzkan ayat-ayat alquran. Khusyu’. Tampa
mengurangi wajah berseri mereka. Aku iri...
Subhanallah,
alangkah bahagia dan beruntungnya para orang tua yang telah mendidik anak-anaknya
untuk terus dekat dan menjadi sahabat alquran. Mereka kelak akan mendapatkan
syafaat dari putra putri mereka yang menjadikan alquran sebagai sahabat terbaik
mereka. Para penghafal alquran kelak akan diberikan anugrah oleh Allah untuk
memasangkan mahkota indah dari surga untuk para orang tua mereka. Subhanallah.
Allahu akbar. Aku iri...
03
September 2013 #HappyMilad
ke-1 Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Quran, teruslah mencetak generasi-generasi
qurani
Langganan:
Postingan (Atom)