Terus mensyukuri akan warna warni yang terangkai dalam pelangi kehidupan ini . . .

Minggu, 24 November 2013

Unik.. Khataman Quran Massal Para Orang Tua


Hari ini sebenarnya aku enggan untuk berpergian jauh. Tapi karena kondisi rumah yang sedang dalam proses rehab besar-besaran akhirnya aku meng iya kan ajakan untuk menghadiri acara khataman massal disalah satu desa pesisir dengan jangkauan darat kurang lebih membutuhkan waktu 1,5 jam. Tiba dilokasi kami langsung menuju masjid untuk menunaikn sholat zuhur dan lanjut menuju lokasi hajatan. Setibanya di tempat acaran, yang baru saja dimulai sayup-sayup kami mendengarkan lantunan ayat dari juz ‘amma yang dibacakan secara bergantian oleh peserta khataman massal. Tak ada yang aneh menurut ku. Namun perlahan tapi pasti saat ingin mengambil dokumentasi aku terperangah, terharu dan takjub. Peserta khataman massal bukan lah berasal dari kalangan anak-anak seprti lazimnya acara khtaman yang pernah aku hadiri. Amazing..semua pesrtanya adalh para orang tua yang berjumlah 33 orng laki-laki dan perempuan.

Peserta yg tidak bisa dikatakan muda lagi ini adalah asuhan beberapa guru ngaji yang telah mengajarkan mereka dengan sabar. Rutin tak kenal lelah walaupun banyak kendala yg dihadapi  terutama faktor usia. Acap kali lupa dan ego yg tak terkontrol. Subhanallah. Setelah bberapa buln mereka bisa menghatamkn alquran. Dengan tekad keinginan belajar quran yg kuat. Peserta paling berumur dengan usia 62 tahun terdiri dari 2 orang. Salah seorang nya adalah seorang nenek, saat membacakan surat dari juz 30 ia sempat meneteskan air mata. Haru bahagia. Bersyukur dapat belajar dan menghatamkn alquran. Lain lagi 2 pesetta yg menurutku terlihat muda. Ibu rumh tangga. Ternyata ia menggatikn ayah dan ibunhya yg telah meninggal sebelum acara khtaman ini terealisasi. Ya robb... terimalah amal kedua orang tua mereka atsa usaha n kegigihan mereka mempelajari alquran diusia mereka yang kurang lebih 50 thn.
Ada juga seorag wanita muda. Cantik. Namun setelah gilirannya membaca aku baru tahu bahwa ia tidaklah sesempurna kondsi fisiknya secara umum. Ia memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara. Namu, subhanallah sura al fill yang dia bacakan terdengar bagus saat ia lantunkan. Walau beberapa lafadz tidak terdengar jelas karena kondisi fisiknya tadi. Alat bantu dengar yang ia gunakan sehari-hari berperan penting dalam membantu nya belajar alquran.
Aku yang semula enggan datang keacara ini karena lokasinya yang jauh bersyukur dapat melihat secara langsung acara yang bisa dikatakan langka. Khtaman quran para orang tua. Beberapa dari mereka mengatakan bahagia dan bersyukur masih diberi kesempatn oleh Allah mempelajari baca alquran.
Saat kata sambutan oleh ketua panitia aku semakin salut dan terharu karena acara terselenggara murni dari iuran peserta, iuran warga dan beberapa infak dari donatur. Tanpa prposal yang diajukn ke instasi pemerintahan. Subhanallah. Acara ini sukses luar biasa. Serasa ingin meneteskan air mata melihat para peserta yg ada di atas panggung dengan kondisi usia tak muda lagi bersemangat melantunkan ayat alquran. Tema yang diangkat “Dengan Khataman Quran, Mari Kita Tingkatkan Semangat Belajar Membaca Alquran Tanpa Batas Usia” . Yah, tak ada batas usia jika kita ingin belajar. Bagai manapun kondisinya. Serasa tak ingin acara ini cept berakhir.
Serasa ingin mengatakan kepada para remaja dan anak-anak yang bermalas-malas mengaji untuk menyerap energi semangat dari mereka.
Serasa ingin mengatakan kepada pemerintah untuk memberi perhargaan kepada para pengajar quran yg telah mengorbankn wktu dan tenaganya datang ke rumah-rumah untuk mengajarkan alquran
Ya Robb... limpahkn lah rezki dan keberkahan kepada guru-guru mengaji kami.
Ya Robb.. berikan umur yang panjang dan barokah kepada para orang tua kami yg tak kenal menyerah belajar quran
Ya Robb..limpahkn rasa syukur dan semangat agar selalu istikomah belajar dan terus meperbaiki bacaan alquran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar