Terus mensyukuri akan warna warni yang terangkai dalam pelangi kehidupan ini . . .

Selasa, 02 April 2013

Filosofi Lebah





Filosofi Lebah… ????? uwoooo…apaan ya????  Wokeehh, opening dengan hadist dulu ye…

Rasulullah saw bersabda,
Dan perumpamaan mukmin itu seperti lebah. Ia hinggap di tempat yang baik dan memakan yang baik, namu tidak merusak” (HR. Thabrani)

Nah, mari kita kupas filosofi hewan ciptaan Allah yang satu ini, lets kejedot eh cekidot.. ^_^
1.   Lebah adalah pribadi yang kokoh dan mandiri. Ia selalu mandiri dan percaya diri. Memiliki charisma dengan sengatan sebagai pertahanan diri
2.  Dinamis, kreatif dan inovatif. Ia mampu mebuat rumah di gunung-gunung, pepohonan dan gua-gua
3.   Spesialis dan berwawasan luas, mampu terbang tinggi melintas untuk mengembangkan diri
4.  Menjadi murobbi yang produktif yang menjaga diri, memilih input yang baik untuk membangun integritas kepribadian, dan memberikan output menebar kemanfaatan. Senantiasa memakan yang baik-baik, halal dan thayyib. Menghasilkan madu, propolis dan zat lain yang sangat bermanfaat bagi manusia
5.  Mampu beramal jama’i. Membangun komunitas dengan ikatan akidah, fikrah, ibadah, akhlak dan ukhuwah. Komunitas ini kuat dalm ikata ta’aruf, tafahum dan tafakul
6.  Menjadi tokoh sosial yang dapat hinggap dimanapun tanpa mematahkan ranting yang dihinggapnya.
7.  Pelopor perubahan, yakni selalu siap, peduli dan professional dalam melayani dan membantu penyerbukan pada bunga dan tumbuhan, dimensi sosial kemasyarakatan. Serta berani membela diri, memiliki sengat yang dahsyat untuk melindungi dari kezhaliman.
8.  Nafi’un lighairihi, selalu menebarkan kebaikan di tengah masyarakat dengan pribadinya yang bersih shalihun linafsih dan nafi’un lighairih.

Inilah tarbiyah rabbaniyah. Begitulah lebah menjadi hikmah dan ibrah. Lebah menjadi inspirasi untuk membentuk jati diri.
Wuiiiihhhh, kereeen yaa… Oke lah closingnya kita comot surat An-Nahl, biar tambah mantap…^_^

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia’, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. An-Nahl : 68-69)


^_^  disadur dari buku New Quantum Tarbiyah oleh penulis Solikhin Abu Izzuddin   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar