Filosofi Lebah… ????? uwoooo…apaan ya???? Wokeehh, opening dengan hadist dulu ye…
Rasulullah
saw bersabda,
“Dan perumpamaan mukmin itu seperti lebah. Ia
hinggap di tempat yang baik dan memakan yang baik, namu tidak merusak” (HR. Thabrani)
Nah, mari kita kupas filosofi hewan ciptaan
Allah yang satu ini, lets kejedot eh cekidot.. ^_^
1. Lebah
adalah pribadi yang kokoh dan mandiri.
Ia selalu mandiri dan percaya diri. Memiliki charisma dengan sengatan sebagai
pertahanan diri
2. Dinamis, kreatif dan inovatif. Ia mampu
mebuat rumah di gunung-gunung, pepohonan dan gua-gua
3. Spesialis dan berwawasan luas, mampu
terbang tinggi melintas untuk mengembangkan diri
4. Menjadi murobbi yang produktif yang menjaga
diri, memilih input yang baik untuk membangun integritas kepribadian, dan
memberikan output menebar kemanfaatan. Senantiasa memakan yang baik-baik, halal
dan thayyib. Menghasilkan madu, propolis dan zat lain yang sangat bermanfaat
bagi manusia
5. Mampu beramal jama’i. Membangun
komunitas dengan ikatan akidah, fikrah, ibadah, akhlak dan ukhuwah. Komunitas
ini kuat dalm ikata ta’aruf, tafahum dan tafakul
6. Menjadi tokoh sosial yang dapat
hinggap dimanapun tanpa mematahkan ranting yang dihinggapnya.
7. Pelopor perubahan, yakni
selalu siap, peduli dan professional dalam melayani dan membantu penyerbukan
pada bunga dan tumbuhan, dimensi sosial kemasyarakatan. Serta berani membela
diri, memiliki sengat yang dahsyat untuk melindungi dari kezhaliman.
8. Nafi’un lighairihi, selalu
menebarkan kebaikan di tengah masyarakat dengan pribadinya yang bersih shalihun
linafsih dan nafi’un lighairih.
Inilah tarbiyah rabbaniyah. Begitulah lebah
menjadi hikmah dan ibrah. Lebah menjadi inspirasi untuk membentuk jati diri.
Wuiiiihhhh, kereeen yaa… Oke lah closingnya kita
comot surat An-Nahl, biar tambah mantap…^_^
“Dan
Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia’, kemudian makanlah
dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. An-Nahl : 68-69)
^_^ disadur
dari buku New Quantum Tarbiyah oleh penulis Solikhin Abu Izzuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar